Posting Perdana Tentang Alat yang dibutuhkan untuk studio audio sederhana
Ada beberapa alat kecuali alat-alat instument (alat-alat intsrument seperti drum, guitar, bass, dll) yang dibutuhkan dalam pembuatan home recording, beberapa di antaranya:
Ada beberapa alat kecuali alat-alat instument (alat-alat intsrument seperti drum, guitar, bass, dll) yang dibutuhkan dalam pembuatan home recording, beberapa di antaranya:
1. Sebuah komputer:
Tentu saja
kita amat sangat membutuhkan komputer, karena yang saya bahas disini adalah
rekaman berbasis digital. Semua mulai dari tunner, pemilihan fx guitar maupun
bass, drum, editing, mixing, mastering kita lakukannya dengan bantuan komputer.
Oleh karena itu alangkah baiknya bila komputer yang digunakan memiliki spek
yang baik. Kenapa? Karena untuk melakukan kegiatan itu semua akan memberatkan
kinerja processor, ram, maupun hardisk.
2. Soundcard / conveter / audio interface
Soundcard
dalam bahasa indonesia adalah kartu suara. Apa itu? Apa
gunanya? Dan bagaimana cara kerjanya?
Soundcard
adalah : suatu
komponen yang terdapat dalam PC yang bertugas untuk menunjang fungsi suara
dalam PC multimedia. Sound card merupakan periferal yang terhubung ke slot ISA
atau PCI pada motherboard, yang memungkinkan komputer untuk memasukkan input,
memproses dan menghantarkan data berupa suara. Seperti halnya VGAcard,soundcard
pun memiliki beragam bentuk,macam dan jenis.
Fungsi soundcard adalah : sebagai synthesizer, sebagai MIDI interface, pengonversi data analog ke digital (misalnya merekam suara dari mikrofon) dan pengkonversi data digital ke bentuk analog (misalnya saat memproduksi suara dari spiker). Dan biasanya terdapat pada komputer-komputer yang bercirikan Multimedia. Sedangkan cara pengangkutan suara biasanya menggunakan tiga cara, yaitu :
Fungsi soundcard adalah : sebagai synthesizer, sebagai MIDI interface, pengonversi data analog ke digital (misalnya merekam suara dari mikrofon) dan pengkonversi data digital ke bentuk analog (misalnya saat memproduksi suara dari spiker). Dan biasanya terdapat pada komputer-komputer yang bercirikan Multimedia. Sedangkan cara pengangkutan suara biasanya menggunakan tiga cara, yaitu :
1. Melalui teknologi frequency modulation (FM) atau Sintesa lewat FM adalah cara yang paling efektif untuk menghasilkan suara yang jernih. Suara disimulasikan dengan menggunakan bilangan algoritma untuk menghasilkan sine wave, alias gelombang yang lentur sehingga menghasilkan suara yang mirip suara sumber aslinya. Misalnya, suara denting gitar akan disimulasikan dan hasilnya akan mendekati suara asli.
2. Cara wavetable adalah merekam suara yang tersimpan pada chip kartu suara, dan meneruskannya ke spiker.
3. Synthesizing secara fisik berarti suara disimulasikan melalui prosedur programming yang kompleks.
Cara Kerja Soundcard yaitu : ketika anda mendengarkan suara dari sound card,data digital suara yang berupa waveform .wav atau mp3 dikirim ke sound card. Data digital ini di proses oleh DSP (Digital Signal processing : Pengolah signal digital) bekerja dengan DAC (Digital Analog Converter :Konversi digital ke Analog ). Mengubah sinyal digital menjadi sinyal analog, yang kemudian sinyal analog diperkuat dan dikeluarkan melalui speaker.
Ketika anda merekam suara lewat microphone. suara anda yang berupa analog diolah oleh DSP, dalam mode ADC ( Analog Digital Converter : Konversi analog ke digital). Mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital yang berkelanjutan. Sinyal digital ini simpan dalam format waveform table atau biasa ditulis Wav(wave) dalam disk atau dikompresi menjadi bentuk lain seperti mp3.
Untuk lebih jelas lihat gambar :
Gambar diatas merupakan contoh gambar soundcard onboard (onboard = yang menempel pada motherboard) |
Gambar diatas merupakan contoh gambar soundcard PCI |
Gambar diatas merupakan contoh gambar soundcard USB dan FIREWIRE |
Beberapa
orang dan sound engineering (sound engineering=operator rekaman / orang yang
bekerja untuk merekam audio, memperbaiki audio maupun membuat sebuah jinggle
dll) menyebut soundcard dengan nama CONVETER ataupun AUDIO INTERFACE
karena belum tentu sebuah CONVETER ataupun AUDIO INTERFACE berupa
"kartu" yang dipasang di motherboard pada cpu komputer, karena saat
ini CONVETER atau AUDIO INTERFACE ada yang berupa box, mixer dan lain-lain
(soundcard eksternal).
Tapi saya akan menggunakan kata soundcard untuk mempermudah penjelasan.
Di sebuah soundcard ada beberapa lubang (untuk soundcard onboard maupun multimedia diberi warna yang berbeda untuk membedakannya), lubang-lubang tersebut mempunyai fungsi masing-masing.
Untuk soundcard onboard dan multi media contohnya sound blaster audigy dll banyak sekali kekurangan kekurangannya (untuk belajar mungkin masih bisa dipakai, namun bila ingin serius dan ingin hasil yang lebih memuaskan, tidak disarankan memakai soundcard2 tersebut).
Tapi saya akan menggunakan kata soundcard untuk mempermudah penjelasan.
Di sebuah soundcard ada beberapa lubang (untuk soundcard onboard maupun multimedia diberi warna yang berbeda untuk membedakannya), lubang-lubang tersebut mempunyai fungsi masing-masing.
Untuk soundcard onboard dan multi media contohnya sound blaster audigy dll banyak sekali kekurangan kekurangannya (untuk belajar mungkin masih bisa dipakai, namun bila ingin serius dan ingin hasil yang lebih memuaskan, tidak disarankan memakai soundcard2 tersebut).
Kekurangan-kekurangannya
adalah:
1. Kualitas untuk merekam suara kurang bagus, banyak nya noise yang sudah pasti mengalahkan suara yang ingin anda rekam. biasanya soundcard onboard hanya bisa merekam maksimal 16bit), coba saja dibandingkan dengan soundcard yang memang di tujukan untuk spesialis rekaman yang bisa merekam maksimal 24bit bahkan 32bit!. sample rate? biasa nya soundcard onboard mempunyai sampling rate yang kecil, 44,1Khz, walaupun ada yang lebih seperti 48Khz namun tetap saja soundcard tersebut tidak disarankan untuk dipakai rekaman)
2. Latency, atau beberapa orang menyebutnya delay. walaupun bisa di akali dengan driver ASIO4ALL namun tetap saja masih terasa latencynya.
3. Koneksi masih menggunakan jack 3,5mm Sedangkan instrumen musik pakai jack 1/4 atau kabel XLR atau kabel TRS.walaupun bisa diakali dengan extention, namun belum tentu extention tersebut malah membantu, bisa saja malah membuat hasil rekaman anda semakin tidak bagus.
4. Kualitas AD/DA converter yang tidak di peruntukan untuk rekaman professional
1. Kualitas untuk merekam suara kurang bagus, banyak nya noise yang sudah pasti mengalahkan suara yang ingin anda rekam. biasanya soundcard onboard hanya bisa merekam maksimal 16bit), coba saja dibandingkan dengan soundcard yang memang di tujukan untuk spesialis rekaman yang bisa merekam maksimal 24bit bahkan 32bit!. sample rate? biasa nya soundcard onboard mempunyai sampling rate yang kecil, 44,1Khz, walaupun ada yang lebih seperti 48Khz namun tetap saja soundcard tersebut tidak disarankan untuk dipakai rekaman)
2. Latency, atau beberapa orang menyebutnya delay. walaupun bisa di akali dengan driver ASIO4ALL namun tetap saja masih terasa latencynya.
3. Koneksi masih menggunakan jack 3,5mm Sedangkan instrumen musik pakai jack 1/4 atau kabel XLR atau kabel TRS.walaupun bisa diakali dengan extention, namun belum tentu extention tersebut malah membantu, bisa saja malah membuat hasil rekaman anda semakin tidak bagus.
4. Kualitas AD/DA converter yang tidak di peruntukan untuk rekaman professional
Untuk
soundcard khusus untuk recording biasa nya mempunyai spek yang berbeda-beda
menurut kebutuhan. Jadi menurut saya, hal yang pertama kali anda beli adalah
sebuah SOUNDCARD atau CONVETER atau AUDIO INTERFACE sesuai budjet
dan kebutuhan. Semakin khz dan bit depth nya besar, akan semakin baik sample /
materi yang anda rekam. (untuk soal colour dan lain-lain jangan segan-segan
bertanya pada toko alat musik yang anda kunjungi)
Yang dimaksud dengan kebutuhan diatas adalah berapa channel IN PUT dan OUT PUT yang ada butuh kan (misalnya untuk merekam drum anda membutuhkan minimal 8 channel INPUT). Namun menurut saya bila hanya untuk home recording / membuat studio dirumah atau kamar anda, 2 CHANNEL INPUT sudah lebih dari cukup. Untuk drum kita bisa memakai PLUGINS / VSTi seperti Addictive drum, Fxpansion BFD2, dan lain-lain..
Yang dimaksud dengan kebutuhan diatas adalah berapa channel IN PUT dan OUT PUT yang ada butuh kan (misalnya untuk merekam drum anda membutuhkan minimal 8 channel INPUT). Namun menurut saya bila hanya untuk home recording / membuat studio dirumah atau kamar anda, 2 CHANNEL INPUT sudah lebih dari cukup. Untuk drum kita bisa memakai PLUGINS / VSTi seperti Addictive drum, Fxpansion BFD2, dan lain-lain..
3. Speaker monitor
Speaker
monitor untuk rekaman / recording sangat berbeda dengan speaker multimedia.
speaker multimedia biasanya melebih-lebihkan / mem-boost frequency tertentu.
Biasanya speaker-speaker tersebut mem-boost pada low frequency (bass) dan high
frequency (treble). Sedangkan untuk rekaman / recording membutuh kan speaker
FLAT yang jujur pada frequency alias tidak melebih-lebihkan atau memboost pada
frequency tertentu. Untuk mempunyai speaker yang flat mungkin akan memberatkan
kantong anda. Cara mengakalinya adalah (walaupun tidak di rekomendasikan untuk
tidak menggunakan speaker yang tidak flat)
A. Kenali speaker anda.
A. Kenali speaker anda.
Kenali
karakter speaker yang anda punya, apakah speaker anda mem-boost low frequency
ataupun mem-boost high frequency. Karakter speaker anda, hanya anda yang
mengenali dan mengerti. Gunakan feeling dan mulailah mempercayai speaker anda
dikit demi sedikit.
B. Sering-sering mendengarkan lagu-lagu referensi anda di speaker yang anda punya.
B. Sering-sering mendengarkan lagu-lagu referensi anda di speaker yang anda punya.
Karakter
speaker anda akan mulai anda hapal seiring dengan waktu. Sering-sering lah
mendengarkan lagu-lagu yang telah direkam, dimixing dan dimastering oleh para
professional.
C. Kenali karakter ruang kamar anda.
C. Kenali karakter ruang kamar anda.
Tidak
dipungkiri, studio-studio professional menggunakan tata ruang akustik yang
telah di perhitungkan dengan baik. Bass trap, difusser, dan lain-lain akan
menghiasi studio-studio mereka. Seperti yang diterang kan diatas, dengan
sering-sering mendengarkan lagu referensi anda, anda akan lebih mengenal
karakter ruangan anda.
4. Preamp
preamp
digunakan untuk meningkatkan gain signal input sebelum masuk ke soundcard. bisa
juga digunakan untuk coloring. kalau saya menggunakan preamp untuk mengambil
panthom powenya saja. panthom power dibutuh kan bila kita mengunakan mic
condenser untuk rekaman.
Gambar diatas merupakan contoh gambar preamp dari behringer "tube ultragain mic200" |
Untuk
yang belum bisa membeli preamp, kita dapat mengakali dengan mengganti preamp
dengan efek / FX stombox yang di bypass. FX yang di bypass / tidak dihidupkan /
tidak di on kan bunyi efek nya (misalnya anda mempunyai FX stombox metalzone
yang sangat sangar untuk distort, jangan gunakan distort nya, namun cleannya
saja, jadi istilahnya hanya "numpang lewat"), akan membantu menaikan
gain dari source audio.
Gambar diatas merupakan contoh gambar FX stombox dari BOSS "Metal Zone MT-2"
|
5. Kabel
Jangan anggap sepele soal kabel.
Kabel murahan akan membuat hasil rekaman anda dikalahkan dengan suara noise,
dengung dan lain-lain. Belilah kabel yang bagus bila anda ingin hasil rekaman
anda terdengar layaknya rekaman professional.
6. Mic untuk vokal
Mic adalah
alat yang digunakan untuk menangkap suara atau signal.
Vokal adalah
elemen penting dalam suatu lagu. Pendengar akan merasa kecewa apabila dalam
suatu lagu yang aransement nya bagus, suara audio instrument bagus, namun suara
audio vokal yang tidak bagus. Dan mungkin pendengar tidak akan kembali
mendengar lagu anda untuk kedua kali nya karena telanjur kecewa dengan kualitas
suara audio vokal di lagu anda.
Mic yang ada saat ini ada beberapa macam yaitu Dynamic, Condenser, dan lain-lain
Untuk memilih dan membeli mic, sesuaikan dengan kebutuhan, karakter dan budget yang anda punya. Bila ingin membeli jangan segan-segan untuk bertanya pada toko musik yang anda kunjungi, tentang karakteristik mic, butuh panthom power atau tidak dan lain-lain.
Mic yang ada saat ini ada beberapa macam yaitu Dynamic, Condenser, dan lain-lain
Untuk memilih dan membeli mic, sesuaikan dengan kebutuhan, karakter dan budget yang anda punya. Bila ingin membeli jangan segan-segan untuk bertanya pada toko musik yang anda kunjungi, tentang karakteristik mic, butuh panthom power atau tidak dan lain-lain.
Tambahan:
-untuk
merekam vokal, dianjurkan menggunakan pop filter dan stand mic
Agar suara
yang direkam tidak naik turun dikarenakan vokalis band anda menyanyi menjauh
dan mendekat antara mulut dan mic.
huh, capek juga yah.... :D saya harus refreshing dulu :D
huh, capek juga yah.... :D saya harus refreshing dulu :D
Koreksi utk POP FILTER gan,
BalasHapusFungsi dari Pop Filter bukan seperti yg agan maksud, tapi..
Fungsinya sebagai penyaring bunyi letupan yg dihasilkan oleh suara vocalis, seperti bunyi "P", "B", atau bunyi esser yg berlebihan sprti penyucapan huruf "S" dlm lirik lag, serta menyaring sedikit bunyi nafas berlebihan yg keluar saat recording.
Terima kasih.